Jenis – Jenis Minyak Zaitun

Posted on: October 27, 2015, by :

Mungkin masih belum banyak yang tau ada berapa macamkah Minyak Zaitun itu ? Bagi yang belum tau ada berapa sih Jenis – Jenis Minyak Zaitun itu, berikut kami akan berikan penjelasannya. Minyak zaitun adalah minyak yang didapat dari buah tanaman zaitun, yaitu tanaman yang banyak dijumpai di daerah Timur Tengah atau Mediterania. Minyak ini sangat istimewa karena memiliki kandungan vitamin dan mineral serta segudang manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Dari sinilah didapat bermacam-macam jenis minyak zaitun, misalnya minyak zaitun jenis light, virgin, extra virgin dan lain-lain. Perbedaan jenis minyak zaitun ini mengacu pada perbedaan proses pengolahannya.  Contohnya minyak zaitun jenis virgin dan extra virgin diproses secara organik dengan sistem pengepresan dingin.  Ada pula pure olive oil yang juga dikenal dengan refined olive oil, yang sudah melewati proses penambahan zat kimiawi.

Untuk lebih jelasnya, kami berikan jenis-jenis minyak zaitun yang banyak terdapat dipasaran :

• Extra Virgin Olive Oil

Extra virgin olive oil dihasilkan dari proses ekstrak atau pemerasan pertama melalui proses cold press . artinya buah zaitun tidak mengalami proses pemanasan seperti dicelup kedalam air panas, dan tanpa bahan kimia. Harga minyak Extra Virgin lebih mahal karena berasal dari buah zaitun dengan kualitas nomor satu. Kandungan vitamin dan mineralnya masih alami dan lengkap sehingga dapat dikonsumsi langsung. Warna minyak ini biasanya kehijauan, memiliki aroma dan citarasanya istimewa, dengan kadar keasaman kurang dari 0.8%. Minyak ini tidak bagus untuk menumis atau menggoreng karena titik didihnya sangat rendah. Minyak zaitun ekstra virgin lebih baik dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan sebagai campuran makanan seperti salad atau sayuran yang direbus.

Extra virgin olive oil murni tidak berubah fisiknya walau diletakkan di kulkas selama berhari-hari. Tidak akan terlihat lapisan minyak beku di permukaannya.

• Virgin Olive Oil

Minyak jenis ini dihasilkan melalui proses cold press / perasan dingin namun dari ekstrak atau perasan kedua. Tingkat keasamannya lebih tinggi. Minyak zaitun jenis ini dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan salad dressing.

• Fino Olive Oil

Minyak zaitun jenis ini merupakan hasil percampuran antara jenis Extra Virgin dan Virgin.

• Pure Olive Oil

Minyak jenis ini merupakan minyak zaitun hasil penyulingan. Harganya lebih ekonomis dan terjangkau dibandingkan harga extra virgin namun kandungan nutrisinya lebih rendah. Minyak zaitun jenis virgin ditambahkan untuk menambah dan memperkuat rasa. Minyak jenis ini warnanya kuning keemasan dan dapat digunakan untuk memasak, seperti campuran masakan dan menumis.

• Extract Dan Refined Olive Oil

Walaupun dihasilkan dari perasan pertama, namun jenis minyak zaitun ini diproses secara kimia untuk memperbaiki kualitasnya yang kurang bagus. Zat kimia ditambahkan untuk menetralkan rasanya yang kuat dan kadar keasamannya yang tinggi. Untuk memperkuat rasa minyak, minyak zaitun jenis virgin ditambahkan ke dalamnya.

• Extra Light Dan Light Olive Oil

Minyak zaitun jenis ini merupakan hasil pemurnian dari hasil ekstrak atau perasan minyak zaitun yang berkualitas rendah. Warna minyak ini kuning bening dengan memiliki rasa dan aroma yang paling lembut diantara yang lain. Harga yang dibanderol untuk kedua jenis minyak ini cukup murah. Kualitas kedua jenis minyak ini pun berbeda-beda, dapat dikenali berdasarkan perbedaan aroma, rasa dan warna.

• Pomace

Residu minyak zaitun yang tersisa dari proses perasan kedua tidak dibuang begitu saja tapi mampu diproses kembali. Jenis minyak zaitun ini diproses secara kimia dan ditambahkan minyak virgin untuk memperkuat rasanya. Biasa dijadikan bahan baku kosmetik, shampoo, sabun dan lainnya.

Pada dasarnya, penggunaan minyak zaitun untuk memasak memang lebih banyak memberi manfaat ketimbang minyak goreng biasa. Kandungan omega 9 atau asam lemak oleatnya mencapai 80%. Angka tersebut 10% lebih banyak dibandingkan minyak kelapa sawit.   Berbeda dengan lemak trans dan lemak jenuh, asam oleat — termasuk jenis lemak tak jenuh Mono Unsaturated Fatty Acid — mampu meningkatkan kolesterol baik, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Tidak hanya itu, minyak zaitun juga mengandung asam linoleat (omega 6) — termasuk Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA) — yang bisa menghaluskan kulit serta dinding sel.

Setelah mengetahui macam-macam jenis Minyak Zaitun itu sendiri , semoga kita bisa lebih cermat memili mana Minyak Zaitun yang hendak kita konsumsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *